Pages

Hai My Name Is Aldo HolyMan Thanks For Visit My Blog
Subscribe:

Sabtu, 10 Desember 2011

Pendiri Facebook Jadi Dosen di Harvard

KeteranganMungkin tak terbayangkan jika Anda didoseni oleh seorang berpengaruh seperti Mark Zuckerberg. Si pendiri situs jejaring sosial, Facebook, ini akan kembali ke kampus di mana dia pernah di drop out, yaitu Harvard University untuk menjadi dosen.

Kabarnya, dia menjadi dosen untuk memberikan kuliah umum di depan ribuan mahasiswa di kampus terbaik kedua dunia tersebut. Zuckerberg yang didampingi oleh wakilnya Mike Schroepfer akan memulai kuliah umumnya di Harvard pada Senin (7/11) mendatang dengan materi kuliah umum mengenai ilmu komputer dan penerapannya pada dunia industri.

Kembalinya Zuckerberg ke kampusnya, merupakan kunjungan pertamanya setelah dikeluarkannya pada 2004. Kunjungan pemuda berpenghasilan 65 ribu dolar AS atau sekitar Rp582 miliar ini juga dalam rangka perekrutan karyawan Facebook yang baru.

Seperti yang dilansir laman Harvard Crimson, Sabtu (5/11), kunjungan Zuckerberg juga dalam rangka road show ke berbagai universitas di seluruh negara bagian. "Mark akan mengunjungi Harvard, MIT, dan Carnegie Mellon University pekan berikutnya. Kemudian akan menyisir kawasan pantai timur di kesempatan selanjutnya. Dia juga ingin mencari mahasiswa yang dia nilai cocok untuk bergabung di jejaring miliknya," ujar salah seorang juru bicara Facebook.

Sumber

Fantastis! 5 Miliuner Ternyata Tak Tamat Sekolah

Sekolah memang setidaknya sebagai pegangan hidup untuk menata karir. Namun, bukan berarti pula sekolah menjadi penentu masa depan seseorang. Buktinya, beberapa orang sukses terpaksa putus sekolah. Namun, berkat kegigihan, dia mampu bangkit bahkan berprestasi.

Seperti lima tokoh Keteranganmiliuner ini, bahkan ada yang dropped out dari sekolah menengah pertama. Namun, kegigihan dan kerja keras membuat mereka masuk dalam daftar orang-orang terkaya di majalah Forbes. Benar-benar luar biasa.

Richard Branson
Saat berusia 16 tahun, pria eksentrik ini tidak melanjutkan lagi sekolahnya. Namun, bukan berarti tanpa usaha. Dia berdikari dengan mendirikan toko kaset. Uniknya, dia membuka layanan pesan-antar, yang kelak menjadi perusahaan rekaman dan toko musik Virgin Records. Kekayaan Branson saat ini tak hanya berasal dari toko musiknya, tetapi juga sekitar 200 perusahaan lain, termasuk airlines, festival musik, dan ponsel, yang tersebar di 30 negara. Keuntungan bersihnya diperkirakan 6,8 miliar dolar AS.

Carl Lindner, Jr.
Dia terpaksa dropped out dari sekolahnya karena harus bekerja mengirim susu untuk pabrik pengolahan susu milik keluarganya. Namun, berkat keuletannya pada 1984, Lindner membeli Chiquita Brands International (dulu bernama United Fruit Company dan United Brands Company) dan menjalankannya hingga tahun 2001. Kekayaan bersihkan diperkirakan senilai 1,7 miliar dolar AS.

Francois-henri Pinault
Sebelum memegang lisensi untuk brand-brand terkenal seperti Gucci, Samsonite, Puma, dan balai lelang Christie's, suami aktris Salma Hayek ini terpaksa berhenti sekolah pada 1947. Tak terpikir dalam benaknya jika dia harus bekerja di pabrik kayu ayahnya. Sekarang Pinault tak perlu mengotori tangannya lagi, apalagi dengan kekayaannya yang mencapai 8,7 miliar dolar AS.

Kirk Kerkorian
Dia menjadi salah satu orang terkaya di Beverly Hills Dia juga dikenal sebagai raja resor, dan berjasa membangun kota Las Vegas hingga seperti sekarang. Namun Kerkorian justru hengkang dari sekolahnya di kelas delapan, untuk menggapai cita-citanya sebagai petinju amatir. Jelas jalan yang jauh melenceng dari kehidupannya saat ini. Kini, CEO Tracinda Corporation ini telah mengumpulkan kekayaan hingga 3,1 miliar dolar AS.

Amancio Ortega
Sungguh luar biasa jalan hidupnya Dia tak lagi bersekolah pada usia 14 tahun karena turut menjalankan toko kaos milik orangtuanya. Namun, berkat kegigihannya, pendiri Industria de Diseno Textil (Inditex), kerajaan fashion yang memiliki brand-brand seperti Zara, Kiddy's Class, dan Massimo Dutti ini pada usia 39 tahun, membuka toko pertamanya yang kelak berkembang menjadi jaringan toko Zara. Ortega kini menjadi pria terkaya di Spanyol dengan kekayaan 31 miliar dolar AS.

Sumber

Proses Redenominasi Hilangkan Tiga Angka Nol Dalam Nilai Rupiah

Sebelumnya saya sudah membuat artikel tentang ini juga,
tapi kali ini proses redenominasinya ,


Keterangan











Proses redenominasi alias penyederhanaan nilai mata uang rupiah dengan menghilangkan beberapa angka nol segera masuk dalam pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dimana ada masa transisi yang akan menjadi kendala, angka Rp. 1000 akan menjadi Rp 1. Pasalnya, proses redenominasi yang dilakukan teknisnya akan menghilangkan tiga angka nol dalam rupiah. "Rp1.000 akan menjadi Rp1," seperti yang disampaikan Ketua Tim Pengaturan Sistem Pembayaran BI, Puji Atmoko kepada wartawan belum lama ini.

Sementara itu Deputi Gubernur BI Ardhayadi Mitroadmodjo, belum lama ini juga mengungkapkan bahwa kajian bank sentral tersebut menjadi dasar untuk implementasi menyederhanakan nilai rupiah tersebut. Salah satunya adalah penggunaan dua mata uang pada masa transisi redenominasi.

Dia mengakui, proses transisi akan menggunakan dua mata uang, yakni mata uang redenominasi dan mata uang yang saat ini berlaku.

Dalam studinya, bank sentral memaparkan pada masa transisi akan digunakan dua penilaian atau dua kuotasi yang tertuang dalam undang-undang. "Pada masa transisi digunakan dua rupiah, yakni memakai istilah rupiah lama dan rupiah hasil redenominasi yang disebut rupiah baru," jelas dia. Misalnya, di toko-toko yang menjual sebuah barang akan tercatat 2 label harga. Yakni dengan rupiah lama dan dengan rupiah baru.

"Jika nolnya disederhanakan tiga digit, kalau harga barangnya Rp10.000 maka akan dibuat dua label yakni Rp10.000 untuk rupiah lama dan Rp10 untuk rupiah baru," terang dia.

Dijelaskannya, pada masa transisi tersebut maka akan berlaku kedua-duanya rupiah baru dan rupiah lama. Masyarakat boleh bebas memilih, misalkan kalau beli sepatu harga Rp300 ribu maka kita bisa bayar pakai uang rupiah baru Rp 300 atau tetap rupiah lama Rp300 ribu. Nanti pun uang rupiah baru akan dicetak atau dicap bertandakan rupiah baru.


Keterangan
ilustrasi (ist/doc)
Hal tersebut, lanjutnya, akan berlaku di seluruh wilayah termasuk ke pedagang kaki lima. Masa transisi ini dilakukan selama tiga tahun. Sedangkan untuk pencetakan uang baru hanya dilakukan jika uang lama sudah tidak lagi layak pakai jadi uang yang beredar tetap saja di masyarakat.

Sementara itu Ekonom Drajad Wibowo meyakini menghilangkan tiga nol itu sangat bisa dan bukan merupakan hal mustahil. Secara psikologis, sebenarnya masyarakat sudah menganggap tiga angka nol hilang.

"Bahkan dalam banyak kasus restoran dan cafe, atau kuotasi tiket peswat, secara psikologis tiga nol tersebut sudah dianggap hilang. Dalam kuotasi tersebut angka ribuan ratusan dan satuannya dibuat lebih kecil dari angka puluhan ribu atau ratusan ribunya," ungkap Drajad di Jakarta, Rabu (7/12).
Contohnya, Rp100.000 ditulis menjadi Rp100 K atau Rp25.000 menjadi Rp25 K. "Jadi dianggap hilang, dengan kata lain, dalam sebagian masyarakat sebenarnya sudah terjadi redenominasi de facto," paparnya.

Karena itu, Drajad menyampaikan redenominasi sebenarnya bisa direalisasikan lebih cepat. Tinggal sekarang bagaimana BI mengintensifkan edukasi kepada masyarakat yang lebih luas bahwa redenominasi ini bukan sanering atau penurunan nilai mata uang.

Seperti diketahui, hingga kini BI bersama pemerintah telah menyelesaikan harmonisasi pasal-pasal dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Redenominasi Rupiah. Setelah harmonisasi selesai, bank sentral bersama pemerintah akan mengajukan RUU tersebut ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk dimasukkan dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas).

Sumber

Anak Dari Pegawai Google Dilarang Buka Google

Penggunaan internet diseluruh dunia memang sudah menjadi kebutuhan akan informasi .Internet telah menggantikan posisi perpustakaan ataupun buku yang merupakan gudang ilmu pengetahuan. Semua informasi dari dulu hingga kini termuat dengan cukup lengkap di internet.

Negara yang menguasai internet di era milenium dipastikan menjadi negara yang maju jika internet dipergunakan secara bijak terutama dalam bidang riset, pendidikan, administrasi, sosialiasi, networking dan bisnis.

Namun Berbeda di wilayah Los Altos, California, banyak anak karyawan Google yang tidak boleh membuka jaringan internet Google.Orang tua mereka banyak yang mendaftarkan anak ke sekolah Waldorf dimana sekolah tersebut tidak menyediakan komputer sebelum kelas 8, itu pun penggunannya terbatas.

Seperti yang dilaporkan oleh New York Times, komputer tidak diperbolehkan digunakan dalam ruang kelas. Bahkan pihak melarang penggunaan komputer untuk siswanya di rumah.

"Program ini menolak anggapan bahwa teknologi sangat dibutuhkan pada tingkat dasar pendidikan sekolah," ujar Alan Eagle, salah satu eksekutif di Google yang mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut.

Entah apa yang mendasari pemikiran para karyawan Google yang mendaftarkan anak mereka di sekolah tersebut, mengingat latar belakang orang tuanya yang penuh dengan teknologi.

Eagle mengatakan bahwa anaknya yang duduk di kelas 5 tidak tahu cara menggunakan Google, sementara anaknya yang kelas 8 baru belajar untuk menggunakan Google.

"Di Google, kami membuat teknologi agar semudah mungkin digunakan oleh konsumen, yang mungkin hal inilah yang bisa menghambat perkembangan otak dari anak-anak; semuanya menjadi terlalu mudah," ungkap Eagle.

Sekolah Waldorf cukup berhasil dalam melakukan metode pendidikannya, banyak yang lulus dengan nilai tinggi. Banyak orang tua pun ikut memuji metode pendidikan sekolah tersebut.

Sumber 1
Sumber 2