Pages

Hai My Name Is Aldo HolyMan Thanks For Visit My Blog
Subscribe:

Rabu, 15 Agustus 2012

Rumah Steve Jobs Dibobol Maling, Aset Senilai 60 Ribu USD Hilang

Rumah milik mendiang Steve Jobs baru saja dibobol maling. Akibat pembobolan maling tersebut, barang-barang seperti komputer dan lain-lain hilang. Total barang-barang hilang tersebut senilai $60.000 USD.  Kejadian pencurian tersebut pun sudah cukup lama, yakni pada tanggal 17 Juli lalu. Namun kasus ini baru diketahui oleh publik baru-baru ini.

Pencurinya adalah seorang berasal dari Alameda, California bernama Kariem McFarlin. Dikutip dari Cnet, pria tersebut tidak mengetahui rumah yang menjadi target pencuriannya tersebut. Jaksa Scott Tsui mengatakan bahwa jika dilihat dari bukti yang ada, pencuri tersebut memilih korbannya secara acak. Dan, McFarlin pun tak mengetahui bahwa rumah tersebut adalah rumah mendiang Steve Jobs. Akibat tindakan kriminalnya tersebut, McFarlin harus mendekam di penjara dan denda $500 ribu USD hingga pengadilan selanjutnya yang diadakan pada 20 Agustus.  Lalu bagaimana bisa publik tidak mengetahui mengenai aksi pencurian tersebut? Tsui mengatakan bahwa pada saat tindakan itu terjadi, rumah sedang dalam tahap renovasi. Sehingga di dalamnya tidak ada penghuni yang menempati.

Sumber

Pengusaha asal Cina Bangun Tempat Persembunyian yang Didesain Khusus Menghadapi Kiamat

Seorang bisnisman sejati biasanya sanggup melihat kesempatan dalam kondisi apapun. Hal ini nampaknya dilakukan oleh seorang pebisnis asal Cina yang baru saja membuat sebuah tempat persembunyian khusus untuk menghadapi kiamat.

Pengusaha tersebut pun menyebut kreasinya itu sebagai Noah Ark dari Cina. Ukuran tempat persembunyian tersebut memang tidak terlalu besar, tak bisa dibandingkan dengan perahu Nuh yang sanggup menampung ribuan jenis makhluk hidup. Pada bagian luarnya, Anda akan mendapati sebuah tulisan Atlantis berukuran cukup besar. Dan, sebagai sebuah tempat persembunyian yang didesain untuk menghadapi kiamat, Atlantis tersebut pun memiliki ketahanan dalam berbagai kondisi. Dari ketahanan terhadap air, ketahanan terhadap api, radiasi hingga benturan. Alat ini pun sudah diuji coba pada 6 Agustus lalu.
Alat ini memiliki diameter sebesar 4 meter dengan berat mencapai 6 ton. Dan, kalau Anda ingin membelinya, Anda harus menyiapkan uang sebesar $236.000. Apakah Anda tertarik?

 Sumber

Lima dari Tujuh Pegawai Pabrik Pemasok Samsung di Cina Berusia 16-18 Tahun

Minggu lalu, muncul kabar yang mengatakan bahwa salah satu pabrik elektronik pemasok Samsung, HEG Electronics, melakukan tindakan kecurangan. Menurut laporan LSM bernama China Labor Watch, HEG mempekerjakan ratusan anak di bawah umur sebagai pekerja. Tak hanya itu, para pekerja itupun dibayar dengan gaji yang lebih rendah dibandingkan dengan gaji pegawai konvensional.

Kini pihak pemerintah Cina pun mendalami laporan tersebut. Dalam sebuah investigasi, pihak pemerintah mengatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya kekeliruan yang dilakukan oleh pihak HEG. Dalam pernyataannya, pemerintah Cina mengatakan bahwa dua dari tujuh pekerja di HEG adalah karyawan dewasa. sementara sisanya adalah mereka yang berusia antara 16 tahun sampai 18 tahun. Menurut kebijakan pemerintah Cina, pekerja yang berusia di atas 16 tahun adalah hal yang legal.
Sebelumnya, Samsung juga sempat memberikan pernyataan mengenai laporan tersebut. Mereka mengatakan bahwa Samsung adalah sebuah perusahaan yang memiliki standar tinggi dalam hal kepegawaian. Hal itu pun mereka terapkan tidak hanya pada internal perusahaan, melainkan juga pada perusahaan rekanan.

Sumber

Kekurangan Dana, Proyek Game RPG Bikinan Indonesia Eternal Grace Dihentikan

 Situs crowdfunding saat ini memang sering digunakan sebagai sarana untuk menarik dana dari para pengguna internet. Namun, tak selamanya proyek pencarian dana dari situs crowdfunding berakhir dengan happy ending.

Hal inilah yang dialami oleh developer game asli Indonesia bernama Enthrean Guardian. Mereka baru saja mengalami kegagalan dalam melaksanakan proyek pencarian dana di situs crowdfunding asli Indonesia, Wujudkan. Dalam situs crowdfunding tersebut, Enthrean membutuhkan dana sebesar Rp.50 juta untuk membuat game RPG berjudul Eternal Grace. Namun, alih-alih memperoleh dana banyak, hingga batas waktu pengumpulan dana pada 9 Agustus 2012, dana yang terkumpul jauh dari target.
“Baru tiga persen yang terkumpul atau senilai Rp 6 juta dengan pendukung enam orang yang menyumbang dalam nominal yang bervariasi,” ujar Jason Prestiliano yang merupakan pimpinan proyek Eternal Grace, Senin (13/8) dikutip dari Kompas. Proyek ini merupakan proyek game Eternal Grace Episode 2. Sebelumnya, pihak developer telah meluncurkan game Eternal Grace Episode 1 yang dirilis pada Mei 2011.
Sebelumnya, terdapat beberapa kisah sukses yang diperoleh para entrepreneur melalui situs crowdfunding. Yang terbaru adalah pembangunan situs jejaring sosial berbayar App.net yang berhasil memperoleh dana lebih dari 500 ribu USD dari situs Kickstarter.

Sumber

Minggu, 22 April 2012

Pencipta Instagram Kaya Raya Mendadak

Pencipta Instagram Kaya Raya Mendadak


















Facebook (FB) siap membeli Instagram, perusahaan software berbagi foto, sebesar 1 miliar dolar. Hal ini diumumkan langsung oleh pemilik Facebook, Mark Zuckerberg.

Pencipta aplikasi yang membuat penggunanya dapat mengubah dan memasukkan foto ke dalam ponsel cerdas dan tablet itu akan dibayar secara tunai plus mendapatkan saham Facebook. FB sendiri akan menyelesaikan proses IPO sahamnya bulan depan.

Kesepakatan itulah yang membuat pencipta Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger, langsung kaya mendadak. Uniknya, kesepakatan itu tercapai hanya beberapa hari setelah Instagram meluncurkan versi software untuk diterapkan pada telepon Android, setelah kondang lewat aplikasi Apple.
Menariknya pula, mereka setuju menerima pinangan FB berselang delapan tahun setelah Kevin sempat menolak tawaran Zuckerberg bergabung dengan FB pada 2004. 

Mereka kali pertama bertemu dengan Zuckerberg saat Kevin masih kuliah di Stanford. ''Saat itu saya memutuskan untuk tetap kuliah,'' ujar Kevin.
Tampaknya, itu keputusan yang benar. Karena sekarang, Kevin dan Mike menikmati kesuksesan mereka sendiri. Yang jelas, mereka langsung masuk dalam kelompok anak muda kaya raya saat ini. Bedanya, alumni Stanford sukses berkat kerja keras sendiri, tanpa mesti mendompleng kekayaan orang tua atau pihak lain.
Salut!