NEW YORK - Umumnya, serangga penghisap darah makan sambil mengeluarkan urin. Perilaku ini merupakan upaya agar mereka tidak menghisap terlalu banyak cairan dan mendapat lebih banyak nutrisi dari makanannya.
Namun beberapa spesies nyamuk mengeluarkan sesuatu yang disebut "pre-urin". Mereka mengeluarkan darah yang baru saja dihisapnya, tanpa mengambil sari-sari nutrisi yang dikandung sel darah tersebut.
Dilansir Nytimes, Senin (26/12/2011), perilaku seperti ini membuat banyak ilmuwan bingung, karena darah merupakan sumber nutrisi yang sangat berharga.
"Darah adalah sumber daya yang sangat berharga. Menghisapnya memiliki risiko yang sangat besar," kata Claudio R. Lazzari, seorang entomologis (ahli serangga) dari Francois Rabelais University di Perancis.
Penelitian terbaru yang dilakukan Lazzari dan rekan-rekannya, dipublikasikan dalam jurnal Current Biology, menunjukkan bahwa pre-urin nampaknya merupakan cara nyamuk untuk mencegah kelebihan panas, ketika mereka menghisap darah. Sedangkan suhu darah sendiri mencapai 104 derajat Farenheit (40 derajat Celcius), bergantung pada pemilik darah tersebut.
Hitungan kasarnya, 1 sampai 2 menit setelah seekor nyamuk Anopheles stensi mulai menghisap darah, dia akan mengeluarkan urin atau pre-urin lewat anus. Kadang, tetes cairan tersebut akan menggelantung pada tubuh nyamuk, sebelum akhirnya terjatuh. Saat hal ini terjadi, beberapa bagian dari cairan itu akan menguap seperti keringat, dan mendinginkan perut nyamuk sampai sekira 4 derajat.
Nyamuk juga memakan nektar (sari bunga yang mengandung gula), namun mereka cenderung tidak mengeluarkan cairan pre-urin saat memakan makanan bersuhu lebih rendah dan terbentuk dari gula
Sumber
Selasa, 27 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar